Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Perbedaan Reseller dan Dropshipper Yang Perlu Diketahui



Hadirnya internet membuka kesempatan untuk setiap orang melakukan bisnis secara online. Semua orang secara individu memiliki kesempatan yang sama untuk memulai bisnis secara online. Beberapa contoh bisnis yang paling populer dilakukan saat ini adalah seperti reselling dan dropshipping. Banyak terbukti para reseller atau dropshipper yang bekerja sama dengan jasa forwarder di Indonesia sukses menjalankan bisnis mereka. 


Jika Anda tertarik memulai bisnis online seperti reselling atau dropshipping mungkin artikel ini akan membantu Anda memberikan sedikit informasi sebelum Anda memilih jenis bisnis mana yang tepat. Kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai perbedaan keduanya dan pengertian masing masing baik untuk Anda yang ingin jadi reseller ataupun dropshipper. 


Daripada penasaran langsung saja kita bahas secara lengkap informasinya di bawah ini. 

Perbedaan Reseller dan Dropshipper

Sebelum memulai bisnis online kita perlu melakukan riset terlebih dahulu, terutama mengetahui sebenarnya perbedaan antara reseller dan dropshipper itu apa. Keduanya memang memiliki relasi yang sangat dekat dalam hal jual beli online dan kegiatan transaksi online, namun keduanya memiliki arti yang memiliki perbedaan. 


Untuk memudahkan mengetahui perbedaan keduanya, Anda perlu memahami arti dari dua kata ini. Lalu apa sih sebenarnya arti dari reseller dan dropshipper? 


Reseller adalah seseorang yang melakukan aktifitas membeli produk, barang, dengan harga tertentu dengan tujuan untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi. Nah, selisih perbedaan harga ini yang akan membuat kita mendapatkan untung. 


Sementara itu, Dropshipper adalah seseorang yang melakukan aktifitas menjual produk langsung dari produsen tanpa menyimpannya di gudang. Dalam artian lain Dropshipper merupakan sebuah perantara antara produsen dan pembeli. 


Akan kita jelaskan lebih lanjut mengenai Dropshipper. Jadi ketika seorang Dropshipper mendapatkan sebuah pesanan, dia akan langsung meneruskan pemesanan ke pemilik produk atau produsen. Kemudian pemilik produk atau produsen akan langsung mengirimkan barang ke pemesan atau pembeli. 


Jadi perbedaan utama dari Reseller dan Dropshipper adalah kepemilikan gudang dimana reseller membeli barang dalam jumlah besar yang disimpan di dalam gudang, sementara dropshipper menjual langsung sebagai perantara tanpa gudang penyimpanan. 


Kedua jenis bisnis online ini bisa dibilang cukup mudah untuk ditiru untuk para pemula. Walaupun begitu tentu tetap memberikan keuntungan yang cukup besar. Jenis bisnis ini tidak perlu pengetahuan yang tinggi, Anda tidak perlu menjadi sarjana, memiliki sertifikat tertentu untuk memulainya. 

Memiliki Sistem Berbeda 

Poin pertama dari perbedaan kedua bisnis reseller dan dropshipper adalah sistem yang berbeda. Dari sistemnya, Reseller bekerja seperti kebanyakan bisnis yang ada di bisnis offline konvensional. Reseller harus memiliki stok sebelum melakukan penjualan kepada para pembeli atau pelanggan. 


Sementara itu sistem dropship sedikit berbeda karena dropshipper haruslah memproses semua sendirian. Maksudnya adalah jika reseller bisa fokus pada marketing, karena stok dipastikan sudah ada, dropshipper harus memeriksa apakah produk tersedia, belum lagi harus memastikan marketing tetap berjalan. 

Jenis Layanan Yang Digunakan 

Poin perbedaan selanjutnya adalah di jenis layanan yang digunakan untuk melayani pelanggan. Reseller bisa dibilang memberikan layanan secara langsung ke pelanggan mulai dari packaging sampai dengan pengiriman. 


Sementara itu untuk Dropshipper melayani pelanggan secara tidak langsung. Dropshipper tidak bisa melakukan pengiriman, packaging, secara langsung, semua packaging dan pengiriman tidak bisa secara langsung dikontrol. 

Strategi Marketing 

Selanjutnya ada sedikit perbedaan di dalam strategi marketing untuk reseller dan dropshipper. Biasanya, Reseller lebih memiliki strategi marketing yang fleksibel karena bisa menawarkan produk secara langsung. 


Sementara itu untuk Dropshipper, kebanyakan mereka menggunakan strategi online seperti menggunakan social media, marketplace. Walaupun begitu keduanya bisa menjadi sukses besar jika dijalankan dan dieksekusi dengan baik. Terlebih sekarang sudah banyak sekali tools yang membantu kita mengetahui insight data pelanggan seperti menggunakan customer relationship management software dan sebagainya. 

Kesimpulan

Sebenarnya masih terdapat beberapa perbedaan antara dropshipper dan reseller yang lain, namun beberapa yang sudah disebutkan di atas adalah yang paling utama. Seperti yang sudah kita bahas bahwa perbedaan keduanya terletak di stok tersedia. Dengan kata lain menjadi reseller bisa dibilang harus memiliki modal yang lebih besar karena kita membeli barang terlebih dahulu. Dengan pemikiran ini Anda bisa menentukan mana jenis bisnis yang sesuai untuk Anda. Semoga informasi ini membantu ya?