Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

5 Jenis Body Harness dan Cara Menggunakannya


Keselamatan kerja merupakan salah satu hal sangat penting yang diperhatikan, untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan pengaman salah satunya body harness. Terutama untuk bekerja di area ketinggian tapi ada juga yang digunakan untuk berolahraga seperti panjat tebing dan lainnya. Apa saja jenisnya?


Penggunaan alat keselamatan ini, akan membantu menghindari kecelakaan kerja yang parah. Jika tidak sengaja terjatuh dari ketinggian, tubuh seseorang akan tergantung pada tali khusus sehingga tidak langsung jatuh membentur tanah.


Apa Saja 5 Jenis Body Harness?

Berbagai jenis alat pengaman tubuh ini tersedia, dengan berbagai bentuk dan fungsi. Jika saat ini Anda sedang mencarinya. Pastikan untuk mengecek jenis berikut, supaya tidak salah membeli apalagi menggunakannya.


  • Chest (Dada)

Jenis yang pertama ini adalah body harness yang dipakai untuk membantu seorang korban kecelakaan, supaya posisi tubuhnya tetap tegak. Biasanya disediakan oleh tim medis dan digunakan kepada pasien kecelakaan sebagai bagian dari pertolongan pertama, sebelum sampai ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Untuk menggunakannya, alat dimasukkan seperti memakai rompi. Kemudian akan terdapat tali karet dan penopang dada, berfungsi memastikan posisi dada tetap stabil. 


  • Seat (Duduk)

Merupakan salah satu varian yang dipakai sebagai alat pengaman diri ketika melakukan aktivitas panjat tebing. Terdiri dari sabuk di bagian pinggang atau disebut waist belt, kemudian tali lingkar atau belay loop, pengikat bagian paha leg loop, dan pengunci yang terbuat dari logam dan berbahan tali.


Jenis ini, menopang beban tubuh di bagian paha, sehingga hentakan badan akan tetap stabil dan tidak mengganggu aktivitas yang sedang dilakukan.


Cara menggunakannya adalah, memasang tali pada bagian tengah antara paha dan satu lagi di bagian depan tubuh tepatnya perut. Kemudian mengikatkan tali pada bagian yang sudah disediakan, sehingga dudukan menjadi kuat dan bisa digunakan saat menjelajahi tebing.


  • Fixed Body 

Dipakai untuk pekerjaan di ketinggian, dengan jarak sesuai dengan maksimal tali yang tersedia. Sama prinsipnya dengan penggunaan sabuk pengaman pada kendaraan roda empat. Dimana pengaturan sudah tersedia, pengguna tinggal memasang dan memanfaatkannya.


Ketika terjatuh dari ketinggian, bagian pengunci akan otomatis menahan tubuh pada ketinggian tertentu meskipun akan timbul hentakan kuat ketika sampai pada posisi maksimal talinya.


  • Safety Full Body

Adalah jenis yang akan paling aman digunakan saat berada di ketinggian, terutama saat melakukan pekerjaan konstruksi. Seluruh bagian tubuh memiliki penyangga kestabilan, seperti dada, bahu, pinggul, sampai area paha. Sehingga potensi buruk saat terjatuh bisa diminimalisir.


Untuk menggunakannya, ada standar khusus harus dipahami. Perlu training khusus untuk memastikan pemakaian sudah benar. Mulai dari memasang rangkaian tali, D-ring, webbing, hingga bagian buckle.


Terdapat juga aturan beban maksimal yang bisa diangkut pengguna memakai alat pengaman, termasuk maksimal ketinggian bisa dicapai. Oleh karena itu, ada beberapa kategori safety full body harness yang tersedia.


  • Safety Belt

Dipakai untuk pengamanan jarak pendek, karena hanya menopang tubuh sampai area pinggang saja. Sehingga tidak disarankan untuk pekerjaan di ketinggian, karena tidak ada penopang di bagian paha hingga bawah tubuh.


Alhasil, ketika terjatuh masih menyisakan potensi cedera tinggi terutama di bagian pinggang dan tulang belakang tubuh.


Cara menggunakannya hampir sama dengan jenis full body, hanya saja memang tidak ada pengaman di area paha.


Itulah lima jenis body harness yang banyak tersedia di pasaran. Jika Anda mau tahu bentuk hingga harganya secara lengkap, kunjungi saja asmarines.com penyedia alat keselamatan lengkap. Anda akan mendapatkan produk terbaik dengan kualitas maksimal.