Pengertian Resistor, Fungsi dan Jenisnya
Jika kita membuka sebuah peralatan elektronika seperti misalnya radio atau televisi, maka salah satu komponen yang hampir selalu ada di dalamnya adalah resistor. Sebenarnya apakah resistor itu dan apa pula fungsinya ? Untuk mengetahuinya simaklah artikel di bawah ini.
Pengertian Resistor
Resistor yang sering juga disebut sebagai hambatan atau tahanan adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur besarnya arus yang mengalir dalam sebuah rangkaian. Menurut sistem satuan internasional resistor ini dilambangkan dengan simbol R sedangkan satuannya adalah Ω (ohm).
Fungsi Resistor
Selain sebagai pengatur besar kecilnya arus yang mengalir pada rangkaian resistor juga berfungsi antara lain untuk :
- Menurunkan tegangan
- Membagi tegangan
- Membatasi arus listrik yang mengalir
Jenis Resistor
Secara umum resistor dibagi menjadi 2 jenis yakni resistor tetap dan resistor tidak tetap ( variabel resistor). adapaun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Resistor Tetap

Simbol Resistor tetap
Resistor tetap adalah resistor yang nilai resistensinya sudah tetap dan tidak dapat diubah. Untuk pemakaian dengan daya 5 watt ke atas misalnya pada rangkaian power supply resistor tetap yang ada terbuat dari bahan nikelin. Sedangkan untuk pemakaian pada daya yang kecil (di bawah 5 watt) biasanya resistor tetap ini terbuat dari bahan karbon. Di bawah ini adalah gambar bentuk fisik resistor karbon.

Resistor Karbon
Pada resistor dari bahan nikelin nilai resistensi bisa kita lihat dari tulisan kode yang tercantum di body resistor, misalnya saja 1R2/5W artinya resistor tesebut nilainya adalah 1,2 Ω dengan daya 5 watt. Sedangkan pada resistor karbon besar kecilnya nilai resistensi dapat kita ketahui melalui kode gelang warna pada badan resistor tersebut.
2. Resistor Tidak Tetap (Variabel)
Resistor tidak tetap adalah sebuah resistor yang nilai resistensinya dapat diubah ubah. Terdapat beberapa jenis resistor tidak tetap / variabel diantaranya adalah :
- Potensiometer
Simbol Potensiometer
Nilai hambatan dari potensiometer ini dapat diubah dengan memutar tuas yang ada pada potensio tersebut. Resistor jenis potensiometer ini biasanya sering dipakai pada radio radio analog untuk membesar dan mengecilkan volume.
- LDR (Light Dependen Resistor)
- Thermistor
LDR adalah resistor yang besar kecil nilai hambatan (resistensi)nya tergantung dari intensitas cahaya yang diterima. Semakin besar intensitas cahaya semakin kecil nilai hambatannya dan begitu juga sebaliknya. LDR ini terkadang dipakai sebagai sensor dalam sebuah rangkaian.
Sesuai dengan namanya maka besar kecilnya nilai hambatan dari thermistor tergantung dari tinggi rendahnya temperatur yang diterima thermistor.
Gambar Thermistor
Thermistor sendiri ada 2 jenis yakni :
- NTC Thermistor (Negative Temperature Coeffisien)
Adalah thermistor yang terbuat dari bahan semi konduktor, dan semakin tinggi temperatur kecil nilai hambatannya
- PTC Thermistor (Positive Temperature Coefisien)
Berbeda dengan NTC maka PTC tidak terbuat dari bahan semikonduktor sehingga sifatnya pun berbeda dengan NTC. Pada PTC semakin tinggi temperaturnya semakin besar nilai hambatannya.